Banyak pengalaman pribadi yang saya lalui. Akan
tetapi pengalaman yang paling mengesankan adalah pengalaman saat liburan
semesteran.
Saya beserta teman-teman sekelas pergi berlibur ke
Pantai Baron yang terletak di kota Jogjakarta. Tepatnya di kabupaten Wonosari.
Kami berangkat pukul 07.00 WIB dengan menyewa
bus yang beruntungnya pas untuk kami
semua, karena bus yang kami sewa lumayan kecil. Sesampai di perbatasan antara
magelang dan jogjakarta tiba-tiba bus yang kami naiki mogok. Terpaksa kami
harus menunggu sopir membenahi bus tersebus sampai selesai yang waktunya
lumayan lama.
Saya dan teman-taman sampai di pantai Baron pukul
10.00Sesampai di Pantain Baron saya dan teman-teman begitu senang, karena di
sana kita dapat melihat suasana yang beda dengan biasanya. Kita melihat pantai
yang luas, dengan ombak yang saat itu lumayan tenang. Kami bisa bebas di sana. Semua
teman-teman ku terlihat begitu menikmati keindahan di sana.
Kami tidak segan-segan untuk berenang dann
membasahi tubuh kami dengan air pantai baron kota Jogja. Kami begitu lepas
hingga kami tidak sadar bahwa kami berfoto dan becanda dengan orang yang tidak
kami kenal. Tetapi kami tidak menghiraukan itu.
Hingga waktu menunjukkan pukul 12.00WIB kami masih
jugs berenang di pantai itu. Hinga satu per satu dari kami mencoba mendahului
untuk selesai berenang dan segera berganti baju di tempat yang telah di
sediakan.
Setelah selesai berganti baju kami semua bergegas
menuju tempat makan, karena rasa lapar yang sudah tidak bisa di tahan
lagi.Setelah selesai makan, kami bergegas menuju pusat perbelanjaan di kota
jogja yaitu Malioboro. Akan tetapi di tengah perjalanan tiba-tibabus tersebut
berbalik arah, saya bingung, ternyata tas teman saya tertinggal di tempat saya
dan teman-teman makan.
Setelah selesai teman saya mengambil tasnya, kami
mlanjutkan perjalanan, sesampai di pusat perbelanjaan yang kit a tuju. Kami
tidak segan-segan untuk memborong oleh-oleh khas Jogjakarta. Dan membeli aneka
souvenir dan makanan.
Setelah selesai kami bergegas kembali ke tempat
bus kami parkir karena waktu sudah menunjukkan oukul 18.00 WIB. Hari itu kami
semua begitu senang.
Hari senin sesampai di Sekiolah saya dan teman di
panggil oleh guru BK dan guru wali kelas saya. Tiba-tiba kami semua di tanya
berbagai macam pertanyaan tentang liburan di sana. Karena ada salah satu dari
teman kami yang ijin dengan orang tuanya dengan tidak jujur bahwa itu adalah
kegiatan kami sendiri artinya kegiatan itu bukan kegiatan dari sekolah.
Kami semua diberi surat dari sekolah, dan ternyata
surat itu adalah surat panggilan untuk wali murid. Dengan terpaksa orang tua
kami di undang ke sekolah agar tahu masalah tersebut.
Dengan pengalaman itu saya menyesal dan tidak akan
mengulanginya lagi. Dan akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan
bersama teman-teman jika keputusan atau liburan tersebut hanya malah akan merugikan
orang tua kita.